Minggu, 23 Oktober 2011

RESUME ETIKA PROFESI

Nama    : Nurhayati Dewi
Nim       : 10.41010.0108
Dosen    : Tri Sagirani
Kelas     : P3
TEMA    : Etika Dalam Berkarya, Berkreasi dan Berkomunikasi melalui ICT






Sebelum kita membahas lebih jauh lagi tentang etika,ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa pengertian dari etika itu sendiri.
Etika adalah ilmu yang mempelajari tentang perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia yang dapat dipahami oleh pikiran manusia itu sendiri.
Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita sudah banyak mengetahui tentang apa itu etika baik dalam berorganisasi maupun dalam pergaulan kita di masyarakat. Kita dapat menggunakan etika itu dalam segala hal karena dengan adanya etika dapat dihargai oleh sesama terutama dalam pekerjaan.
Etika dapat kita pakai dalam berkarya,berkreasi dan berkomunikasi. Dengan etika yang ada kita dapat mengetahui bagaimana cara kita untuk memakai wewenang yang kita miliki karena dalam mempelajari etika kita bukan saja mempelajari tentang apa perilaku baik dan buruk tetapi kita juga dapat mempelajari tentang Nilai, Moral, Norma Hukum dan Etika, Perundang-undangan yang berkaitan dengan IT dan lain sebagainya.
Contohnya saja saat kita membuat suatu karya yang bekaitan dengan IT tentu saja kita harus banyak mencari tau tentang apa yang akan kita tulis, berbagai hal yang menjadi pertimbangan jangan sampai apa yamg telah kita kerjakan sudah dipakai oleh orang lain sehingga dalam waktu tertentu kita kan mendapat masalah yang tidak kita duga. 
Sebaiknya karya - karya itu sudah harus kita selidiki tentang baik dan buruk dan proses hukum yang berlaku. Kita juga jika sudah membuat sesuatu karya sebaiknya kita membuat hak paten atas karya itu agar tidak ada yang memakai karya kita lagi,sehingga karya kita pun aman dari tangan - tangan nakal.

Sabtu, 15 Oktober 2011

Tugas ASI

Judul tugas :Tugas Asi pert 3
Nama : Nurhayati Dewi
Nim : 10410100110
Dosen :  Didiet Anindita A


TUGAS ANALISA SISTEM INFORMASI

1.      jelaskan dan berikan contoh untuk masing2 tipe sampling berikut:
            a. conveneience
            b. purposive
            c. simple random
            d. complex random

JAWAB :
a.       Sebuah sampel kenyamanan ( conveneience ) adalah contoh di mana pasien/objek  yang dipilih, sebagian atau seluruhnya, tergantung pada kenyamanan peneliti. Peneliti tidak berusaha, atau hanya usaha yang terbatas, untuk memastikan bahwa sampel ini merupakan representasi akurat dari beberapa kelompok yang lebih besar atau populasi. Contoh klasik dari sampel kenyamanan berdiri di sebuah pusat perbelanjaan dan memilih pembeli saat mereka berjalan dengan untuk mengisi survei.
Dalam semua bentuk penelitian, akan ideal untuk menguji seluruh penduduk, tetapi dalam banyak kasus, penduduk terlalu besar sehingga mustahil untuk menyertakan setiap individu. Ini adalah alasan mengapa para peneliti sebagian besar bergantung pada teknik sampling seperti pengambilan sampel kenyamanan, yang paling umum dari semua teknik sampling. Banyak peneliti lebih memilih teknik sampling karena cepat, murah, mudah dan mata pelajaran yang tersedia.
Subyek yang dipilih hanya karena mereka paling mudah untuk merekrut studi dan peneliti tidak mempertimbangkan memilih subyek yang mewakili seluruh populasi.

b.      Purposive Sampling
Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel untuk tujuan tertentu saja. Purposivesampling juga bisa berarti sampling yang menentukan target kelompok tertentu. Ketikapopulasi yang diinginkan untuk penelitian ini adalah langka atau sangat sulit untukditemukan dan diajak untuk menyelesaikan studi, purposive sampling mungkin adalah satu-satunya pilihan.


Contoh purposive sampling :
Misalkan kita tertarik untuk mempelajari kecepatan pemrosesan kognitif orang paruhbaya yang menderita cedera kepala otak tertutup dalam kecelakaan mobil. Hal tersebut akan menjadi populasi yang sulit untuk ditemukan.
Contoh lain misalnya, pada penelitian tentang disiplin pegawai, maka sampel yang dipilih adalah orang yang ahli dalam bidangkepegawaian saja.

Penjelasan lainnya yang menyangkut dengan purpose sampling yaitu :
Sesuai dengan namanya, sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. Dua jenis sampel ini dikenal dengan nama judgement dan quota sampling.

Ø  Judgment Sampling
Sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitiannya.. Misalnya untuk memperoleh data tentang bagaimana satu proses produksi direncanakan oleh suatu perusahaan, maka manajer produksi merupakan orang yang terbaik untuk bisa memberikan informasi. Jadi, judment sampling umumnya memilih sesuatu atau seseorang menjadi sampel karena mereka mempunyai “information rich”.
Dalam program pengembangan produk (product development), biasanya yang dijadikan sampel adalah karyawannya sendiri, dengan pertimbangan bahwa kalau karyawan sendiri tidak puas terhadap produk baru yang akan dipasarkan, maka jangan terlalu berharap pasar akan menerima produk itu dengan baik. (Cooper dan Emory, 1992).
Ø  Quota Sampling
Teknik sampel ini adalah bentuk dari sampel distratifikasikan secara proposional, namun tidak dipilih secara acak melainkan secara kebetulan saja.
Misalnya, di sebuah kantor terdapat pegawai laki-laki 60%  dan perempuan 40% . Jika seorang peneliti ingin mewawancari 30 orang pegawai dari kedua jenis kelamin tadi maka dia harus mengambil sampel pegawai laki-laki sebanyak 18 orang sedangkan pegawai perempuan 12 orang. Sekali lagi, teknik pengambilan ketiga puluh sampel tadi tidak dilakukan secara acak, melainkan secara kebetulan saja.
c.       Simple Random Sampling atau Sampel Acak Sederhana
Cara atau teknik ini dapat dilakukan jika analisis penelitiannya cenderung deskriptif dan bersifat umum. Perbedaan karakter yang mungkin ada pada setiap unsur atau elemen  populasi tidak merupakan hal yang penting bagi rencana analisisnya.
CONTOH :
Dalam populasi ada wanita dan pria, atau ada yang kaya dan yang miskin, ada manajer dan bukan manajer, dan perbedaan-perbedaan lainnya.  Selama perbedaan gender, status kemakmuran, dan kedudukan dalam organisasi, serta perbedaan-perbedaan lain tersebut bukan merupakan sesuatu hal yang penting dan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil penelitian, maka peneliti dapat mengambil sampel secara acak sederhana. Dengan demikian setiap unsur populasi harus mempunyai kesempatan sama untuk bisa dipilih menjadi sampel. Prosedurnya :
a.       Susun “sampling frame”
b.      Tetapkan jumlah sampel yang akan diambil
c.       Tentukan alat pemilihan sampel
d.      Pilih sampel sampai dengan jumlah terpenuhi
d.      Complex Sampling 

2.      Cara pengambilan sampel

Ada dua jenis teknik pengambilan sampel yaitu:
a.       sampel acak atau random sampling / probability sampling yang dimaksud dengan random sampling adalah cara pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi. Artinya jika elemen populasinya ada 100 dan yang akan dijadikan sampel adalah 25, maka setiap elemen tersebut mempunyai kemungkinan 25/100 untuk bisa dipilih menjadi sampel.
b.      sampel tidak acak atau nonrandom samping/nonprobability sampling. Yang dimaksud dengan nonrandom sampling atau nonprobability sampling, setiap elemen populasi tidak mempunyai kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel. Lima elemen populasi dipilih sebagai sampel karena letaknya dekat dengan rumah peneliti, sedangkan yang lainnya, karena jauh, tidak dipilih; artinya kemungkinannya 0 (nol).
         Dua jenis teknik pengambilan sampel di atas mempunyai tujuan yang berbeda. Jika peneliti ingin hasil penelitiannya bisa dijadikan ukuran untuk mengestimasikan populasi, atau istilahnya adalah melakukan generalisasi maka seharusnya sampel representatif dan diambil secara acak. Namun jika peneliti tidak mempunyai kemauan melakukan generalisasi hasil penelitian maka sampel bisa diambil secara tidak acak. Sampel tidak acak biasanya juga diambil jika peneliti tidak mempunyai data pasti tentang ukuran populasi dan informasi lengkap tentang setiap elemen populasi. Contohnya, jika yang diteliti populasinya adalah konsumen teh botol, kemungkinan besar peneliti tidak mengetahui dengan pasti berapa jumlah konsumennya, dan juga karakteristik konsumen. Karena dia tidak mengetahui ukuran pupulasi yang tepat, bisakah dia mengatakan bahwa 200 konsumen sebagai sampel dikatakan “representatif”?. Kemudian, bisakah peneliti  memilih sampel secara acak, jika tidak ada informasi yang cukup lengkap tentang diri konsumen?. Dalam situasi yang demikian, pengambilan sampel dengan cara acak tidak dimungkinkan, maka tidak ada pilihan lain kecuali sampel diambil dengan cara tidak acak atau nonprobability sampling, namun dengan konsekuensi hasil penelitiannya tersebut tidak bisa digeneralisasikan. Jika ternyata dari 200 konsumen teh botol tadi merasa kurang puas, maka peneliti tidak bisa mengatakan bahwa sebagian besar konsumen teh botol merasa kurang puas terhadap the botol.
         Di setiap jenis teknik pemilihan tersebut, terdapat beberapa teknik yang lebih spesifik lagi. Pada sampel acak (random sampling) dikenal dengan istilah simple random sampling, stratified random sampling, cluster sampling, systematic sampling, dan area sampling. Pada nonprobability sampling dikenal beberapa teknik, antara lain adalah convenience sampling, purposive sampling, quota sampling, snowball sampling
Conoh pengambilan sample :
*      Seorang Bidan ingin mengetahui apakah masyarakat setuju akan adanya program KB. Sebelum mengumpulkan data ditentukan bahwa dia akan mewawancarai sebanyak 500 orang yang datang ke Klinik “X”. Kepada setiap pasien yang datang ke klinik ditanyakan apakah orang itu setuju atau tidak dengan program tersebut. Orang yang ditanya mungkin hanya menjawab setuju atau tidak setuju. Bidan tersebut akan berhenti setelah dia menanyai sebanyak 500 orang dan akan menulis hasil temuannya.
*      Peneliti akan mengadakan eksperimen dengan menggunakan sampel sejumlah polisi berpangkat Bintara di Polda Metrojaya yang diambil dengan cara tertentu. Jika siswa sebagai individu merupakan satuan unit sampel, maka semua polisi berpangkat Bintara yang ada di Polda Metrojaya sebagai populasi kemudian diambil sebagian daripadanya sebagai sampel.

Selasa, 11 Oktober 2011

RESUME PERT.4

NAMA         : NURHAYATI DEWI
NIM             : 10410100108
RESUME   : SISTEM OPERASI
DOSEN      : BPK. SLAMET AR ROKHIM


SILAHKAN KLIK LINK INI........ 




Sabtu, 08 Oktober 2011

Rabu, 28 September 2011

resume & tugas PBO


NAMA : Nurhayati Dewi
nim      : 10410100108
dosen: teguh sutanto 
kelas: p3

Resume Pemrograman Berorientasi Objek

METHOD


  1. Pendeklarasikan Method

Mendeklarasikan Method memiliki struktur :
         Method terdiri dari :
·         Nama Modifier
·         Return type
·         Parameter
·         Acces modifier
         2. Aturan penamaan Method

Aturan dasar dan anjuran Konvensinya sama dengan aturan penamaan variable.
Aturan Dasar ( bersifat harus diikuti )
1.      Dimulai dengan abjad ( a,b,c,…. ) atau karakkter underscore ( _ ) atau tanda dollar ( $ ). Nama method tidak dapat dimulai dengan bilangan ( 0,1,2,… ).
2.      Tidak boleh menggunakan reserved keyword dalam java ( public, class, Boolean,… )
3.      Tidak boleh mengunakan operator ( +, -, = ).
4.      Java bersifat case sensitive ( membedakan huruf kecil dan capital ), sehingga abjad “ a ”  dan “ A ” diperlakukan sebagai 2 karakter yang berbeda.
Aturan Konvensi ( bersifat boleh diikuti atau tidak )
1.      Bila nama method hanya terdiri dari satu abjad atau satu kata, semua abjad dituliskan sebagai huruf kecil. Contoh : “ a ”, “ x ”, “  perkalian ”, “ pembagian ”.
2.      Bila nama method terdiri dari dua kata atau lebih, kedua kata itu digabungkan. Huruf pertama dari kata pertama sebaiknya huruf kecil, sedangkan huruf pertama kata kedua dan kata berikutnya sebaiknya huruf capital. Contoh : “ perkalianMethod ”.

      3.  Memanggil Method
        Bentuk umum pemanggilan method :
         NamaKelas.namaMethod()                                                              

   4. Overloading Method
        Adalah membuat dua atau lebih method dengan nama yang sama dalam satu kelas. Method – method tersebut harus dapat dibedakan antara satu dengan yang lain dalam jumlah   dan atau tipe argumennya.








Tugas Silahkan DOWNLOAD DISINI

Selasa, 27 September 2011

Sistem Operasi


Nurhayati Dewi/10410100108/P2

PERINTAH-PERINTAH DASAR LINUX
ð  Direktori dan sistem berkas.
Level tertinggi adalah “/” atau ROOT termasuk harddisk,partisi,dan removable disk.
ð  Direktori dibawah ROOT.
1.      /bin            : Aplikasi biner penting.
2.      /boot          : Lokasi konfigurasi boot.
3.      /dev           : Berkas piranti.
4.      /home        : Direktori pangkal.
5.      /lib             : Lib yang diperlukan sistem.
6.      /media       : Memuat media lain.
7.      /mnt           : Me-mount sistem berkas.
8.      /root           : Direktori pangkal root.
9.      /sys            : Informasi sistem.
10.  /tmp           : Berkas sementara.
11.  /usr            : Aplikasi dan berkas yang sering dipakai.
12.  /var            : Berkas variabel log dan database.

PERINTAH-PERINTAH UMUM LINUX
ð  Cd~  Atau cd/ lihat perubahannya??
-          cd..                        : Kembali ke direktori awal.
-          ls                : Menilik direktori.
-          Mkdir        : Membuat direktori.
-          Cd             : Mengubah direktori.
-          Cp             : Menyalin direktori.
-          Rm                        : Menghapus berkas.
-          Mv             : Ganti nama direktori atau mencari direktori.

PENYUNTINGAN TEXT
a.       Touch  : Membuat file baru.
b.      Cat      : Melihat isi file secara langsung.
c.       Vim     : Membuat dan mengedit isi file.
d.      Vi        : Idem.
e.       Pwd     : Mengetahui path current direktori.

PERINTAH-PERINTAH LAIN
ü  Poweroff                     : Shutdown system.
ü  Reboot/halt                 : Restart system.
ü  Date                            : Set tanggal waktu.
ü  Cal-y, cal-y 2011         : Melihat kalender.
ü  Whoami                       : Status dalam system.
ü  Neat                            : Set ip dalam jaringan.
ü  Adduser                      : Menambah user.
ü  Clear                            : Membersihkan layar.